BANTUAN
BAZNAS Luncurkan Program “Gaya Marinir”: Pedagang Berdaya Merdeka dari Rentenir
22/08/2025 | Humas BAZNAS Kab LamonganLamongan, 21 Agustus 2025 – Dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, BAZNAS Kabupaten Lamongan bersama BAZNAS Provinsi Jawa Timur dan Bank Daerah Lamongan (BDL) resmi meluncurkan program “Gaya Marinir” (Pedagang Berdaya Merdeka dari Rentenir). Kegiatan ini digelar di Pendopo Desa Sekaran, Kecamatan Sekaran, Kamis (21/8).
Sebanyak 80 mustahik pedagang pasar mendapat manfaat dari program ini, angka yang dipilih sebagai simbol kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia. Program Gaya Marinir dihadirkan sebagai ikhtiar untuk membebaskan pedagang kecil dari jeratan praktik rentenir sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.
Acara ini dihadiri Wakil Ketua IV BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Dr. K.H. Husnul Khuluq, M.M., Asisten I Pemkab Lamongan H. Joko Nursiyanto,S.H., jajaran Forkopimda, pimpinan BDL, serta perangkat pemerintah kecamatan dan desa.
Rangkaian acara dimulai dengan penyaluran santunan berupa uang dan sembako kepada anak yatim dan dhuafa. Dilanjutkan dengan seremonial pembukaan, penandatanganan MoU antara BAZNAS Provinsi Jawa Timur, BAZNAS Kabupaten Lamongan, dan BDL, sambutan dari para tokoh yang hadir, dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol atas diresmikannya program Gaya Marinir (Pedagang Berdaya Merdeka dari Rentenir).
Kepala Desa Sekaran dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada BAZNAS dan mitra program. “Kami sangat berterima kasih karena pedagang kecil di pasar desa kini punya ruang berkembang. Pinjaman ini sepenuhnya difasilitasi BDL, dan semua biaya administrasi ditanggung BAZNAS,” ujarnya.
Ketua BAZNAS Kabupaten Lamongan, Bambang Eko Muljono, S.H., SpN., M.M., juga menegaskan komitmen transparansi lembaga dalam laporan pendapatan dan penyaluran dana zakat. Sementara itu, perwakilan BAZNAS Provinsi berharap agar program ini menjadi model pemberdayaan ekonomi umat yang berkelanjutan.
Asisten I Pemkab Lamongan, H. Joko Nursiyanto, S.H., menekankan bahwa program ini sejalan dengan agenda nasional pengentasan kemiskinan. “Apa yang dilakukan BAZNAS bersama BDL ini sangat relevan dengan visi Presiden dalam menurunkan angka kemiskinan. Harapannya, pedagang kecil semakin mandiri tanpa harus terjerat pinjaman berbunga tinggi,” jelasnya.
Salah satu mustahik penerima bantuan turut berbagi kesan. Ia merasa terbantu dengan adanya program ini karena dapat menambah modal usaha tanpa terbebani bunga pinjaman.
Dengan diluncurkannya program Gaya Marinir, BAZNAS berharap pedagang kecil di Pasar Sekaran bisa lebih berdaya, mandiri, dan benar-benar merdeka secara ekonomi.
