BERITA
Zakat sebagai Motor Perubahan: FGD BAZNAS Lamongan Rumuskan Arah Baru Optimalisasi Pengelolaan ZIS
27/11/2025 | Humas BAZNAS Kab LamongannFocus Group Discussion (FGD) diselenggarakan oleh BAZNAS Kabupaten Lamongan bertajuk “Optimalisasi BAZNAS, Mendukung Asta Cita” pada Rabu (26/11) di Universitas Islam Lamongan (UNISLA). Forum strategis ini menghadirkan pemangku kebijakan lintas sektor untuk memperkuat arah kebijakan zakat sebagai instrumen pembangunan daerah yang sejalan dengan visi Asta Cita Pemerintah RI, khususnya dalam pengentasan kemiskinan, penguatan solidaritas sosial, serta peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat berbasis dana sosial keagamaan.
Acara dihadiri Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, M.B.A., M.Ek., Ketua BAZNAS Kabupaten Lamongan Bambang Eko Muljono, S.H., Sp.N., M.Hum., M.M., jajaran wakil ketua BAZNAS, serta Rektor UNISLA Dr. H. Abdul Ghofur, S.E., M.Si.
Peserta turut melibatkan unsur strategis seperti Kemenag, MUI, DMI, dewan pendidikan, serta perwakilan perguruan tinggi penerima beasiswa, jajaran dinas terkait, perwakilan UPZ Kecamatan, kepala desa/kelurahan, serta lembaga amil zakat se-Kabupaten Lamongan.
Kegiatan ini bertujuan mengidentifikasi titik-titik kritis, memperkuat arah kebijakan, dan menyusun langkah akseleratif pengumpulan serta pendayagunaan zakat agar lebih adaptif terhadap tantangan sosial ekonomi, sekaligus proaktif dalam mendukung agenda nasional Asta Cita dan program pengentasan kemiskinan daerah.
Rangkaian kegiatan dibuka dengan laporan kepanitiaan oleh Wakil Ketua I BAZNAS Lamongan, Heru Mudianto, S.Ag., dilanjutkan pemaparan materi sebagai bahan FGD oleh Ketua BAZNAS Lamongan, Bambang Eko Muljono, S.H., Sp.N., M.Hum., M.M. Dalam paparannya, Ketua BAZNAS Lamongan menyajikan struktur materi strategis yang mencakup: kebijakan pengumpulan zakat, evaluasi kinerja ZIS-DSKL Kabupaten Lamongan, target pengumpulan 2026, serta strategi penguatan, kampanye dan layanan kemudahan zakat.
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa realisasi pengumpulan ZIS BAZNAS Lamongan tahun 2025 mencapai Rp 6,54 miliar (83% dari target), dengan proyeksi akseleratif untuk 2026 mencapai Rp 13,47 miliar, terutama melalui penguatan layanan zakat ASN/non-ASN, transformasi digital, dan optimalisasi UPZ Desa.
Dalam sambutan sekaligus pembukaan resmi acara, Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, M.B.A., M.Ek., menekankan kesesuaian program BAZNAS dengan arah pembangunan daerah, terutama dalam mendukung pengurangan kemiskinan ekstrem dan pemberdayaan ekonomi melalui potensi zakat ASN dan masyarakat. Beliau mengajak seluruh aparatur pemerintah, camat, dan unit kerja untuk lebih mengoptimalkan penyaluran zakat melalui BAZNAS sebagai bentuk partisipasi aktif dalam agenda pembangunan lokal dan nasional, serta memastikan tata kelola zakat berjalan secara profesional, transparan, dan akuntabel.
Selesai opening ceremony, acara dilanjutkan dengan FGD, yang dipandu oleh dosen UNISLA, Dr. Winarto Eka Wahyudi, M.Pd.I., dan didampingi langsung oleh pimpinan BAZNAS Lamongan. Forum ini berlangsung interaktif, menghadirkan diskusi reflektif dan solusi strategis terkait penerapan regulasi, desain program pendayagunaan produktif, optimalisasi UPZ Desa, dan integrasi zakat dalam kebijakan pengentasan kemiskinan dan pembangunan sosial Kabupaten Lamongan.
Melalui forum ini, BAZNAS Kabupaten Lamongan meneguhkan komitmennya untuk memperkuat peran zakat sebagai instrumen pembangunan dan akselerator kesejahteraan, menghadirkan tata kelola yang tidak hanya akuntabel dan amanah, tetapi juga adaptif terhadap dinamika sosial dan arah kebijakan pembangunan nasional.